![]() |
biji kopi luwak sudah dibersihkan |
Kopi luwak atau dalam bahasa Inggris disebut Civet Coffee adalah salah satu kopi termahal di dunia. Kopi ini berasal dari biji kopi yang telah dimakan dan melewati saluran pencernaan hewan luwak (Paradoxurus Hermaphroditus), yakni
![]() |
harga kopi luwak terlalu mahal |
sejenis musang yang dapat kita temukan di Sumatera bagian selatan dan beberapa daerah di Jawa. Luwak adalah hewan yang senang mengkonsumsi buah-buahan. Salah satu buah kegemaran luwak adalah buah kopi. Namun buah kopi yang dimakan oleh luwak bukanlah buah kopi sembarangan. Luwak memiliki insting yang sangat baik dalam mencari buah kopi pilihan.
Di dalam saluran pencernaan luwak, daging kopi dicerna, sedangkan biji kopi terfermentasikan dan keluar bersama kotoran luwak. Biji kopi yang ada di kotoran luwak inilah yang dikumpulkan oleh para petani untuk selanjutnya dibersihkan dan dijadikan minuman kopi luwak yang nikmat. Meskipun diambil dari kotoran luwak, kopi luwak sangat spesial di mata para penikmat kopi. Kopi ini sangat tersohor, bahkan hingga ditayangkan di acara Oprah Winfrey Show. Di negeri Paman Sam kopi ini dijual seharga $50.00 tiap cangkirnya. Bahkan di Ingris setelah diracik bersama Jamaica Blue Mountain oleh Peter Jones, kopi ini laku seharga 50 poundsterling atau hampir Rp 1 juta rupiah.
Oprah saat mencoba kopi luwak dalam Oprah Winfrey Show
Oprah takjub dengan kopi luwak & harganya yang sangat mahal yang menghebohkan dunia! Untuk saat ini hasil panen luwak kurang dari 200 kg per tahun. Dan kemungkinan besar kopi ini akan semakin sulit ditemukan seiring dengan makin langkanya luwak yang diburu karena dagingnya dipercaya dapat mengobati penyakit asma. Kelangkaan kopi luwak ini mendorong maraknya penjualan kopi luwak oplosan sehingga mengurangi rasa asli dari kopi luwak. Padahal permintaan kopi luwak ini luar biasa besarnya di dunia, meskipun "mahal" tapi tetap saja diburu para penikmat kopi, rasa memang mengalahkan segalanya ya?
Pada beberapa negara kopi luwak tidak boleh dikonsumsi karena "proses"nya yang dianggap "tidak higienis" meskipun sudah banyak klaim yang menyebutkan diproses sebersih mungkin dll, namun tetap saja tidak dapat menyingkirkan FAKTA bahwa proses fermentasi yang berasal dari saluran pencernaan luwak & keluar dari kotoran luwak. Untuk itulah para peneliti mulai membuat terobosan baru, bagaimana cara agar populasi luwak terjaga tapi tetap bisa menghasilkan kopi luwak yang sama persis dengan proses aslinya, bahkan bagi penikmat kopi mengatakan lebih lembut & lebih berasa kopinya, "good taste... good health..."
Berkembangnya teknologi memungkinkan pembuatan kopi luwak tanpa melalui proses aslinya, yaitu dengan biofermentasi (fermentasi biji kopi dalam kompartemen dengan kondisi menyerupai saluran pencernaan luwak) namun bisa menghasilkan rasa yang sama nikmatnya (bahkan lebih baik & lebih nikmat), jadi bagi anda yang ingin menikmati nikmatnya kopi luwak tapi KAWATIR dengan prosesnya yang dianggap tidak higienis & tidak sehat, maka sangat tepat jika anda minum KOPI LUWAK TINK TONK persembahan dari PT ABE yang merupakan hasil dari teknologi mutakhir BIOFERMENTASI dan sudah pasti AMAN, SEHAT, HIGIENIS & HALAL
Di dalam saluran pencernaan luwak, daging kopi dicerna, sedangkan biji kopi terfermentasikan dan keluar bersama kotoran luwak. Biji kopi yang ada di kotoran luwak inilah yang dikumpulkan oleh para petani untuk selanjutnya dibersihkan dan dijadikan minuman kopi luwak yang nikmat. Meskipun diambil dari kotoran luwak, kopi luwak sangat spesial di mata para penikmat kopi. Kopi ini sangat tersohor, bahkan hingga ditayangkan di acara Oprah Winfrey Show. Di negeri Paman Sam kopi ini dijual seharga $50.00 tiap cangkirnya. Bahkan di Ingris setelah diracik bersama Jamaica Blue Mountain oleh Peter Jones, kopi ini laku seharga 50 poundsterling atau hampir Rp 1 juta rupiah.
Oprah saat mencoba kopi luwak dalam Oprah Winfrey Show
Oprah takjub dengan kopi luwak & harganya yang sangat mahal yang menghebohkan dunia! Untuk saat ini hasil panen luwak kurang dari 200 kg per tahun. Dan kemungkinan besar kopi ini akan semakin sulit ditemukan seiring dengan makin langkanya luwak yang diburu karena dagingnya dipercaya dapat mengobati penyakit asma. Kelangkaan kopi luwak ini mendorong maraknya penjualan kopi luwak oplosan sehingga mengurangi rasa asli dari kopi luwak. Padahal permintaan kopi luwak ini luar biasa besarnya di dunia, meskipun "mahal" tapi tetap saja diburu para penikmat kopi, rasa memang mengalahkan segalanya ya?
Pada beberapa negara kopi luwak tidak boleh dikonsumsi karena "proses"nya yang dianggap "tidak higienis" meskipun sudah banyak klaim yang menyebutkan diproses sebersih mungkin dll, namun tetap saja tidak dapat menyingkirkan FAKTA bahwa proses fermentasi yang berasal dari saluran pencernaan luwak & keluar dari kotoran luwak. Untuk itulah para peneliti mulai membuat terobosan baru, bagaimana cara agar populasi luwak terjaga tapi tetap bisa menghasilkan kopi luwak yang sama persis dengan proses aslinya, bahkan bagi penikmat kopi mengatakan lebih lembut & lebih berasa kopinya, "good taste... good health..."
Berkembangnya teknologi memungkinkan pembuatan kopi luwak tanpa melalui proses aslinya, yaitu dengan biofermentasi (fermentasi biji kopi dalam kompartemen dengan kondisi menyerupai saluran pencernaan luwak) namun bisa menghasilkan rasa yang sama nikmatnya (bahkan lebih baik & lebih nikmat), jadi bagi anda yang ingin menikmati nikmatnya kopi luwak tapi KAWATIR dengan prosesnya yang dianggap tidak higienis & tidak sehat, maka sangat tepat jika anda minum KOPI LUWAK TINK TONK persembahan dari PT ABE yang merupakan hasil dari teknologi mutakhir BIOFERMENTASI dan sudah pasti AMAN, SEHAT, HIGIENIS & HALAL